Ad Section

Jumat, 28 April 2017

Prajurit dan Persit Kodim 1425/Jp Mengikuti Gerak Jalan Santai

Prajurit dan Persit Kodim 1425/Jp Mengikuti Gerak Jalan Santai

Dalam rangka Hari Jadi Kab. Jeneponto yang ke-154, PEMDA Kab. Jeneponto menggelar beberapa rangkaian acara yang diperuntukkan untuk seluruh Masyarakat Kab. Jeneponto salah satunya adalah Gerak Jalan santai yang rute perjalanannya dimulai dari halaman Kantor Bupati Jl. Lanto dg. Pasewang Kel. Empoang Kec. Binamu Kab. Jeneponto (Jumat, 28/04/2017).
Peserta Gerak jalan santai tersebut terdiri dari Pemda Kab. Jeneponto dan seluruh unsur FORKOPIMDA termasuk didalamnya personel Kodim 1425/Jp dan anggota Persit KCK Cab. XXXIII Dim 1425 Jeneponto.

Disela-sela perjalanan peserta Gerak jalan Santai dibagikan kupon yang berisi nomor undian yang akan di acak setelah peserta gerak jalan santai Finish, para personel dan anggota Persit terlihat sangan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Selain sebagai kegiatan olahraga gerak jalan santai ini merupakan suatu perwujudan rasa cinta kita terhadap Kab. Jeneponto dan yang terpenting mempererat tali silatutrahim antar sesama warga Kab. Jeneponto, semoga kedepannya Kab. Jeneponto menjadi Kabupaten yang maju modern serta dibingkai dengan kebersamaan kata “GAMMARA”.
Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Kamis, 27 April 2017

Babinsa Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Kerajinan Industri Kecil

Babinsa Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Kerajinan Industri Kecil

Babinsa Kodim 1425/Jp mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Kerajinan Industri Kecil yang dilaksanakan di Kantor Desa Langkura Kec. Turatea Kab. Jeneponto (Rabu 26/04/2017).

Bintara Pembina Desa (Babinsa) bisa berperan besar dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat di Desa binaan, dengan mendorong masyarakat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan karena Babinsa memiliki jaringan yang cukup luas dan dekat dengan masyarakat. Dengan kemampuan komunikasi Sosial dan bekal pengetahuan kewirausahaan diharapkan para prajurit Kodim1425/Jp ikut mendorong misi pemerintah dalam meningkatkan jumlah pelaku usaha. 

Misi utama sebagai prajurit dalam menjaga keutuhan NKRI, namun seorang Babinsa yang profesional juga harus bisa berperan dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.

ketahanan ekonomi yang didorong aktivitas ekonomi masyarakat turut menentukan ketahanan negara. Untuk itu perlu energi kolektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk peran Babinsa. 


Peran Babinsa khususnya di daerah terpencil sangat membantu masyarakat, materi kewirausahaan bisa mereka sampaikan di sela-sela tugasnya membina masyarakat. 

Selain membantu peningkatan sektor ekonomi, peran mereka juga bisa mendorong di sektor pendidikan, kesehatan dan program kesejahteraan masyarakat lainnya.



Created by Serda Muh. Saleh

Like & share

Rabu, 26 April 2017

Babinsa Komsos Dengan Petani Rumput Laut

Babinsa Komsos Dengan Petani Rumput Laut

Potensi rumput laut di Kec. Tamalatea sangat menggiurkan untuk dikembangkan, Salah satu bukti  di Dusun Kassika Desa Bonto Jai Kec. Tamalatea Kab. Jeneponto yang merupakan lingkungan penghasil rumput laut, kelompok tani membudidayakan rumput laut dengan hasil yang memuaskan. Produksi tanaman ganggang tersebut terus meningkat sehingga bisa mendongkrak tingkat ekonomi warga.



Babinsa Desa Bonto Jai   Serda Sainuddin merangkul warga binaannya untuk budidaya rumput laut, awalnya warga kebanyakan mencari nafkah sebagai nelayan penangkap ikan, Dia mengungkapkan berkat kemajuan produksi rumput laut. Melaksanakan komsos dengan maksud untuk memberikan pemahan kepada kelompok tani rumput laut, sehingga dalam pengolahan hasil budidaya rumput laut dapat mengahasilkan yang baik dan dapat mengelola dan memasarkan untuk menjadi satu produk yang mempunyai nilai jual tinggi sehingga para kelompok tani rumput laut dapat hidup sejahterah.

Seorang Babinsa di Lapangan harus selalu memberikan motivasi, dorongan dan ide-ide yang mungkin bermanfaat guna berkembangnya usaha tersebut. Dengan harapan semakin banyaknya masyarakat kita yang produktif akan tercipta lapangan kerja bagi warga sekitar dan mengurangi jumlah pengangguran.

Metode budidaya rumput laut di lautan ada 3 cara yaitu lepas dasar, rakit apung dan metode long line. Industri rumput laut yang semakin dicari pengelola produk rumput laut, menjadi nilai ekonomis rumput laut, cukup mengiurkan. Rumput laut seperti Ucheuma cottoni merupakan salah satu jenis rumput laut merah dan berubah nama menjadi Kappaphycus alvarezii karena keraginan yang dihasilkan termasuk fraksi kappa-karaginan. Umumnya Eucheuma tumbuh dengan baik di daerah pantai terumbu. Habitat khasnya adalah daerah yang memperoleh aliran air laut yang tetap, variasi suhu harian yang kecil dan substrat batu karang mati.

Rumput laut Eucheuma mempunyai peranan penting dalam dunia perdagangan internasional sebagai penghasil ekstrak keraginan, sehingga memiliki nilai ekspor yang sangat baik. Kadar keraginan dalam setiap spesies Eucheuma berkisar antara 54 - 73 % tergantung pada jenis dan lokasi tempat tumbuhnya.

Beberapa metode budidaya rumput laut jenis ini adalah sebagai berikut:

  • Metode Lepas Dasardigunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir, sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang pancang.

  • Metode Rakit Apungdilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit bambu/kayu.

  •  Metode Long Linemenggunakan tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik.

Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Selasa, 25 April 2017

Babinsa Ramil 1425-03 menghadiri kegiatan sosialisasi Dampak Buruk Penyalahgunaan Narkoba dan Pernikahan Dini

Babinsa Ramil 1425-03 menghadiri kegiatan sosialisasi Dampak Buruk Penyalahgunaan Narkoba dan Pernikahan Dini

Babinsa Ramil 1425-03/Tamalatea  Serda Susanto menghadiri kegiatan sosialisasi Dampak Buruk Penyalahgunaan Narkoba dan Pernikahan Dini bertempat di Kantor Desa Bulu Sibatang Kec. Bontoramba Kab. Jeneponto.

Pada kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh perangkat Desa, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan para pemuda yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif kepada yang lain setelah mengikuti Sosialisasi ini.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997).

Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

1.    Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
2.    Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti:

-      Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan  pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya diisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Akibat Penggunaan Narkoba

Pengaruh dan dampak Penggunaan Narkoba yang merusak kesehatan baik itu merusak kesehatan secara fisik maupun kesehatan secara mental psikologis akan sangat besar pengaruhnya pada kehidupan masa depan sang penggunanya itu sendiri. 

Bukannya masa depan yang cerah yang bisa diraih, tetapi masa depan yang kelam akan menghantui para pengguna narkotika yang tidak menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.

Beberapa dampak pengaruh buruk negatif penyalahgunaan narkotika terhadap kesehatan fisik mental psikologis manusia pengguna barang haram dan barang berbahaya NAPZA ini antara lain adalah sebagai berikut.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Kesehatan Fisik
  1. Gangguan kesehatan pada system syaraf (neurologis) seperti contohnya : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
  2. Gangguan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti contohnya : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
  3. Gangguan kesehatan pada kulit (dermatologis) seperti contohnya : penanahan (abses), alergi, eksim.
  4. Gangguan kesehatan pada paru-paru (pulmoner) seperti contohnya : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
  5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
  6. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti halnya : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
  7. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
  8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
  9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Psikis Mental Emosional

1.    Malas serta lamban dalam bekerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah dalam menjalankan pekerjaannya.
2.    Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3.    Hilangnya rasa kepercayaan diri, menjadi lebih apatis, sering berkhayal, penuh perasaan curiga.
4.    Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal yang tidak disadarinya.
5.    Sulit untuk berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan depresi.
6.    Menyebabkan depresi mental.
7.    Akan menjadi cenderung untuk menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan keinginan untuk bunuh diri
8.    Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan kehidupan sosial masyarakat :

  1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal.
  2. Merepotkan dan menjadi beban keluarganya itu sendiri.
  3. Pendidikan menjadi terganggus erta masa depan suram dan kelam bila tidak segera dilakukan penanganan pencegahan penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

Dampak Pengaruh Buruk Narkoba Bagi Kesehatan fisik, psikis dan sosial adalah saling berhubungan erat satu sama lainnya. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) akibat kecanduan narkoba dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi kembali. 

Pernikahan dini Khususnya di daerah pelosok/Pedesaan kini menjadi sorotan publik. Pernikahan dini di zaman puluhan tahun yang lalu mungkin adalah hal yang lumrah alias wajar-wajar saja. Bahkan dalam beberapa budaya, pernikahan dini menjadi suatu budaya yang dilestarikan hingga saat ini Namun pernikahan dini sekarang menjadi suatu fenomena yang menarik perhatian banyak pihak. Hal ini dikarenakan dampak yang mungkin terjadi setelah pernikahan dini.


Pernikahan dini adalah sebuah bentuk ikatan/pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Jadi, sebuah pernikahan disebut pernikahan dini jika kedua atau salah satu pasangan berusia di bawah 18 tahun.

Banyak yang bilang bahwa pernikahan dini memiliki dampak negatif bagi pasangan yang melakukan nikah dini. Hal ini jelas bisa dibenarkan. Berikut adalah beberapa dampak negatif akibat pernikahan dini:

Dilihat dari segi pendidikan
Seseorang yang melakukan pernikahan terutama pada usia yang masih muda, tentu akan membawa berbagai dampak, terutama dalam dunia pendidikan. Dapat diambil contoh, jika seseorang yang melangsungkan pernikahan ketika baru lulus SMP atau SMA, tentu keinginannya untuk melanjutkan sekolah lagi atau menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak akan tercapai atau tidak akan terwujud. Hal tersebut dapat terjadi karena motivasi belajar yang dimiliki seseorang tersebut akan mulai mengendur karena banyaknya tugas yang harus mereka lakukan setelah menikah. Dengan kata lain, pernikahan dini merupakan faktor menghambat terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran.

Selain itu belum lagi masalah ketenaga kerjaan, seperti realita yang ada didalam masyarakat, seseorang yang mempunyai pendidikan rendah hanya dapat bekerja sebagai buruh, Dengan demikian dia tidak dapat mengeksplor bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Apabila seseorang tidak menikah dini mungkin dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan dapat mengisi kemerdekaaan dengan baik.

Dari segi kesehatan
 Perempuan yang menikah di usia dini kurang dari 15 tahun memiliki banyak resiko, sekalipun ia sudah mengalami menstruasi atau haid. Ada dua dampak medis yang ditimbulkan oleh pernikahan usia dini ini, yakni dampak pada kandungan dan kebidanannya. Penyakit kandungan yang banyak diderita wanita yang menikah usia dini, antara lain infeksi pada kandungan dan kanker mulut rahim.

Hal ini terjadi karena terjadinya masa peralihan sel anak-anak ke sel dewasa yang terlalu cepat. Padahal, pada umumnya pertumbuhan sel yang tumbuh pada anak-anak baru akan berakhir pada usia 19 tahun. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli, rata-rata penderita infeksi kandungan dan kanker mulut rahim adalah wanita yang menikah di usia dini atau dibawah usia 19 tahun. Untuk resiko kebidanan, wanita yang hamil di bawah usia 19 tahun dapat beresiko pada kematian, selain kehamilan di usia 35 tahun ke atas. Resiko lain selanjutnya, hamil di usia muda juga rentan terjadinya pendarahan, keguguran, hamil anggur dan hamil prematur di masa kehamilan.

Selain itu, resiko meninggal dunia akibat keracunan kehamilan juga banyak terjadi pada wanita yang melahirkan di usia dini. Salah satunya penyebab keracunan kehamilan adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Dengan demikian dilihat dari segi kesehatan atau medis, pernikahan dini akan membawa banyak kerugian. Oleh karena itu, orang tua wajib berpikir masak-masak jika ingin menikahkan anaknya yang masih di bawah umur. Bahkan pernikahan dini bisa dikategorikan sebagai bentuk  kekerasan psikis dan seks bagi anak yang kemudian dapat mengalami trauma. Dari segi psikologi Menurut para psikolog, ditinjau dari sisi sosial pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga.

Hal ini disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang. Melihat pernikahan dini dari berbagai aspeknya memang mempunyai banyak dampak negatif. Oleh karenanya, dalam hukum perdata telah diatur bahwa pernikahan seseorang harus diatas umur 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita. Memang pernikahan dini dipandang oleh sebagian orang lebih banyak memberikan dampak negative bagi seseorang tetapi menurut saya pernikahan dini ada dampak positifnya juga. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari pernikahan dini: Dengan menikah di usia dini dapat meringankan beban ekonomi keluarga menjadi lebih menghemat atau ringan. Apabila pernikahan dini ini memang sudah terencana dan direstui oleh kedua belah pihak keluarga. Selain itu, mereka dapat belajar memikul tanggung jawab di usia dini. Banyak pemuda yang sewaktu masa sebelum nikah tanggung jawabnya masih kecil dikarenakan ada orang tua yang menanggung hidup mereka, setelah menikah mereka harus dapat mengatur urusan mereka tanpa bergantung pada orang tua.

Created by Serda Muh. Saleh

Like & share

Jumat, 21 April 2017

Dandim 1425/Jp Melaksanakan shalat Jumat Bersama

Dandim 1425/Jp Melaksanakan shalat Jumat Bersama

Dandim 1425/Jp Letkol Arh Sugiri melaksanakan shalat jumat bersama Kapolres dan warga Desa Taba Kec. Tamalatea Kab. Jeneponto (Jumat 21/04/2017).

Sholat Jumat bersama TNI dan POLRI dan Masyarakat adalah merupakan kegiatan terpadu yang dilaksanakan secara rutin.

Setelah pelksanaan shalat jumat, Dandim dahulu memberikan sambutan, berupa sejumlah pesan kepada masyarakat, tentang narkoba, premanisme, hingga bibit-bibit radikalisme dan terorisme.

Setiap hari Jumat Kodim 1425/Jp melakukan safari jumatan, ke setiap Desa/kelurahan. Selain silaturahmi ke masyarakat karena kami (TNI) tidak akan bekerja dengan baik tanpa adanya kerjasama dengan rakyat, untuk itu apabila sesuatu hal ataupun permasalahan yang memerlukan tenaga yang banyak koordinasikan dengan anggota kami di lapangan yaitu para Babinsa dan kami akan siap membantu.

Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Rabu, 19 April 2017

Babinsa Ramil 1425-05/Batang Melaksanakan Karya Bhakti bersama Masyarakat

Babinsa Ramil 1425-05/Batang Melaksanakan Karya Bhakti bersama Masyarakat

Babinsa Koramil 1425-05/Batang Kopda Munawir bersama masyarakat melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan jalan dan fasilitas umum di Desa Bonto Rappo Kec. Tarowang KAb. Jeneponto (Rabu/19/04/2017).

Dalam melaksanakan karya bakti dikhususkan pada jalan dan fasilitas umum, kegiatan ini bertujuan agar sarana umum dapa dinikmati oleh masyarakat.

Danramil 1425-05/Batang Kapten Inf Muhammad Amin mengatakan, kegiatan karya bakti seperti ini sebagai bentuk upaya bersama sehingga terjalin saling membantu dan bergotong royong, untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan antara Muspika dan komponen masyarakat lainya, dengan harapan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat yang selama ini berjalan dengan baik agar lebih harmonis dan lestari.

Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Selasa, 18 April 2017

Dandim 1425/Jp Menghadiri Rapat Koordinasi Dalam Rangka HUT Ke-154 Kabupaten Jeneponto

Dandim 1425/Jp Menghadiri Rapat Koordinasi Dalam Rangka HUT Ke-154 Kabupaten Jeneponto

Penetapan Hari Jadi Jeneponto sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan waktu yang cukup panjang dan melibatkan banyak tokoh di daerah ini. Kajian dan berbagai peristiwa penting melahirkan beberapa versi mengenai waktu yang paling tepat untuk dijadikan sebagai Hari Jadi Jeneponto.

Kelahiran adalah suatu proses yang panjang, yang merupakan momentum awal dan tercatatnya sebuah sejarah Bangsa, Negara, dan Daerah. Oleh karena itu, kelahiran tersebut memiliki makna yang sangat dalam bagi peradaban manusia.

Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian selatan, tumbuh dengan budaya dan peradaban tersendiri seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman. Menyadari perlunya kepastian akan Hari Jadi Jeneponto, maka dilakukan beberapa upaya dengan melibatkan berbagai elemen di daerah ini melalui seminar –seminar yang dilaksanakan secara terpadu.

Menyambut hari jadi Kab. Jeneponto kali ini, seluruh unsur FORKOPIMDA melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka hari Jadi Kab. Jeneponto yang ke-154 tahun 2017 yang dihadiri oleh Dandim 1425/Jp Letkol Arh Sugiri bertempat di ruang Pola Panrannuangta Pemda jeneponto Jln. Lanto Dg. Pasewang Kel. Empoang Kec. Binamu Kab. Jeneponto dipimpin oleh Bupati Jeneponto Drs. Iksan Iskandar Msi (senin 17/04/2017).


Dalam rapat tersebut membahas tentang mekanisme pelaksanaan HUT Kab. Jeneponto dan ranglaian lomba-lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-154 Kab. Jeneponto tahun 2017.
Created by Serda Muh. Saleh

Like & share

Kamis, 13 April 2017

Program Gema Sang Juara Kodim 1425/Jp

Program Gema Sang Juara Kodim 1425/Jp

Program jambanisasi "Gema Sang Juara" Gerakan Membangun Sejuta Jamban adalah budaya hidup sehat masyarakat Indonesia Kodim 1425/Jp merupakan penyediaan jamban atau wc yang diselenggarakan oleh TNI khususnya TNI-AD kepada warga masyarakat di seluruh Indonesia khususnya kepada keluarga yang kurang mampu atau miskin yang belum mempunyai wc /jamban di rumah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat kurang mampu.

Hal ini terbukti sampai dengan saat ini masih banyak masyarakat yang datang ke Koramil-koramil atau melaporkan keberadaan rumahnya kepada para Babinsa bahwa dirumahnya tidak memiliki fasilitas buang air.

Hal ini selaras dengan tujuan program jambanisasi yang dicanangkan oleh TNI AD yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan dimana bidang ini merupakan modal dasar untuk menuju masyarakat Indonesia yang sehat.

Dandim 1425/Jp Letkol Arh Sugiri menekankan kepada seluruh Danramil dalam melaksanakan kegiatan pembuatan jamban keluarga miskin atau yang tidak mampu harus betul-betul dibantu guna untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari bahaya penyakit. Pembangunan jamban tersebut agar masyarakat hidup lebih sehat dan terhindar dampak buruk bagi lingkungan yang kotor, bebas dari serangga, tidak menimbulkan bau dan nyaman.

Pembuatan jamban untuk masyarakat keluarga miskin sangatlah penting untuk kesehatan warga, karena dengan buang air besar (BAB) sembarangan bukan lagi zamannya. Dampak BAB sembarangan sangat buruk bagi kesehatan, keindahan dan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit menular.


Pembangunan jamban sudah dibagi dan diserahkan kepada tiap-tiap Koramil yang ada di Wilayah Kabupaten Jeneponto. “Tujuannya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kebersihan masyarakat menuju Indonesia sehat.
Created by Serda Muh. Saleh

Like & share

Selasa, 11 April 2017

Babinsa Bersama PPL Dampingi Petani Panen Padi

Babinsa Bersama PPL Dampingi Petani Panen Padi


Babinsa Kodim 1425/Jp Bersama PPL medampingi petani panen padi, dalam proses panen padi tersebut Babinsa bersama PPL dan Poktan dan tampak semangat saat memotong tanaman padi dan tak mengenal lelah walaupun berjibaku dengan lumpur dan gatal-gatal di badan, karena tugas sebagai Babinsa harus selalu siap sedia membantu warga, apalagi dalam kegiatan panen padi seperti .

Dalam menyukseskan program swasembada pangan ini, Angkatan Darat memerintahkan Babinsa supaya selalu terjun kelapangan dan berkordinasi dengan PPL dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga dapat berjalan dengan lancar khususnya progam pertanian ini.

Dandim 1425/Jp Letkol Arh Sugiri berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan.


Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Senin, 10 April 2017

Upacara Bendera Dirangkaikan Dengan Upacara Pelantikan Kenaikan Pangkat Personel Kodim 1425/Jp Periode 01 April 2017

Upacara Bendera Dirangkaikan Dengan Upacara Pelantikan Kenaikan Pangkat Personel Kodim 1425/Jp Periode 01 April 2017

Kodim 1425/Jp melaksanakan upacara mingguan di Lapangan Upacara Makodim 1425/Jp dirangkaikan dengan  upacara pelantikan kenaikan pangkat Bintara dan Tamtama periode 01 April 2017 dengan Inspektur upacara Letkol Arh Sugiri (Senin 10/04/2017).
Mekanisme kenaikan pangkat personel ini dilaksanakan secara berkesinambungan, yang berkaitan dengan kinerja, loyalitas dan dedikasi selama berdinas, hal ini merupakan suatu bentuk kesejahteraan yang diberikan kepada personel yang telah memenuhi syarat dan kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
Dalam amanatnya Dandim 1425/Jp menyampaikan kepada personel yang naik pangkat “melalui momentum kenaikan pangkat ini diharapkan kedisiplinan seluruh anggota dapat semakin meningkat, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan sehari – hari.  Jadikan disiplin  sebagai nafas dalam sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya dapat dijadikan suri tauladan bagi  keluarga  dan lingkungannya. 
Pada hekekatnya kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi  merupakan suatu bentuk penghargaan sekaligus kehormatan atas prestasi dan dedikasi yang telah ditunjukkan dalam melaksankaan tugas pengabdian kepada TNI, bangsa dan negara, untuk itu bagi prajurit  yang dinaikan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula harus terus meningkatkan kemampuannya agar keberadaan prajurit  dapat memberi manfaat yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, satuan maupun institusinya”.


Setelah pelaksanaan Upacara selesai di lanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada Prajurit yang memperoleh kenaikanpangkat oleh Dandim 1425/Jp diikuti oleh Kasdim, Perwira Staf, Danramil jajaran dan seluruh anggota baik Militer maupun PNS 1425/Jp. 
Created by Serda Muh. Saleh
Like & share

Jumat, 07 April 2017

Danramil 1425-01/Binamu Melaksanakan Komsos Dengan Muspika

Danramil 1425-01/Binamu Melaksanakan Komsos Dengan Muspika

Danramil 1425-01/Binamu Kapten Inf Abd. Hakim menggelar kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan Aparatur Pemerintah atau Muspika Kecamatan Binamu di Aula Kantor Kecamatan Binamu (Jumat 07/04/2017).


Implementasi dari 5 kemampuan teritortial yang salah satunya adalah pelaksanaan komunikasi sosial dengan aparatur pemerintahan selain sebagai bentuk silaturahmi juga untuk mensinergikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satuan khususnya Koramil 1425-01/Binamu dengan Muspika, sehingga program-program dan kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan dapat dipahami dan didukung oleh Muspika serta manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak.



Dalam kesempatan itu Kapten Inf Abd. Hakim menyampaiakan tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan memelihara toleransi di daerah ini, untuk bersama-sama menjaga situasi di Krembangan agar tetap kondusif sehingga pelaksanaan Program Pembangunan dapat berjalan lancar .




Pelaksanaan silaturahmi/komunikasi sosial itu dihadiri oleh seluruh pegawai pemerintahan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Muspika Binamu.


Created by Serda Muh. Saleh
like & share

Subscribe Now